Istano Basa Pagaruyung Sumbar, istana kerajaan Pagaruyung yang megah, berdiri tegak sebagai saksi bisu sejarah Minangkabau. Lebih dari sekadar bangunan, istana ini merupakan simbol kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Minangkabau, mencerminkan kejayaan masa lalu dan perjuangan pelestariannya hingga kini. Arsitekturnya yang unik, dipadukan dengan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, menjadikan Istano Basa Pagaruyung sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya yang tak tergantikan.
Dari sejarah panjang kerajaan Pagaruyung hingga detail ornamen dan ukirannya yang rumit, Istano Basa Pagaruyung menyimpan banyak cerita. Bangunan ini telah mengalami beberapa kali pemugaran, setiap periode pembangunan meninggalkan jejak arsitektur yang khas. Peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Minangkabau juga turut mewarnai perjalanan Istano Basa Pagaruyung, menjadikan bangunan ini sebagai pusat kebudayaan dan identitas masyarakat Minangkabau.
Sejarah Istano Basa Pagaruyung
Source: dreamstime.com
Istano Basa Pagaruyung, istana kerajaan Pagaruyung di Sumatera Barat, merupakan bangunan bersejarah yang menyimpan kekayaan arsitektur dan budaya Minangkabau. Keberadaannya mencerminkan perjalanan panjang kerajaan Pagaruyung, dari masa kejayaan hingga menghadapi berbagai peristiwa penting yang membentuk sejarahnya. Bangunan ini telah mengalami beberapa kali pembangunan dan renovasi, sehingga menampilkan perpaduan gaya arsitektur dari berbagai periode.
Arsitektur Istano Basa Pagaruyung dari Berbagai Periode Pembangunannya
Istano Basa Pagaruyung telah mengalami beberapa kali pembangunan dan renovasi sepanjang sejarahnya. Bentuk dan gaya arsitektur istana mengalami perubahan signifikan dari satu periode ke periode berikutnya, mencerminkan perkembangan zaman dan pengaruh budaya yang ada. Pada periode awal, istana kemungkinan besar lebih sederhana dan didominasi oleh material lokal. Pembangunan dan renovasi selanjutnya menambahkan elemen-elemen arsitektur yang lebih kompleks dan megah, termasuk penggunaan ukiran kayu yang rumit dan detail serta penggunaan warna-warna cerah yang khas Minangkabau.
Sayangnya, kebakaran yang terjadi beberapa kali telah merusak sebagian besar bangunan, sehingga rekonstruksi berdasarkan catatan sejarah dan sisa-sisa bangunan yang masih ada menjadi sangat penting.
Peran Istano Basa Pagaruyung dalam Sejarah Kerajaan Pagaruyung
Istano Basa Pagaruyung bukan sekadar bangunan, melainkan pusat pemerintahan, pusat kebudayaan, dan simbol kekuasaan kerajaan Pagaruyung. Dari istana ini, raja-raja Pagaruyung memerintah dan mengelola kerajaannya. Istana juga menjadi tempat berlangsungnya berbagai upacara adat, pertemuan penting, dan kegiatan keagamaan. Keberadaan istana ini sangat vital dalam menjaga kesatuan dan keutuhan kerajaan Pagaruyung selama berabad-abad.
Silsilah Raja-Raja Pagaruyung yang Berkuasa di Istano Basa Pagaruyung
Sejarah kerajaan Pagaruyung diwarnai oleh sejumlah raja yang memerintah dari Istano Basa Pagaruyung. Menelusuri silsilah raja-raja ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai perjalanan kerajaan dan pengaruh mereka terhadap perkembangan Minangkabau. Daftar lengkap silsilah raja-raja Pagaruyung cukup panjang dan kompleks, meliputi berbagai dinasti dan periode pemerintahan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyusun silsilah yang akurat dan komprehensif.
Perbandingan Istano Basa Pagaruyung dengan Istana-Istana Kerajaan Lainnya di Indonesia
Nama Istana | Lokasi | Masa Pembangunan | Ciri Khas Arsitektur |
---|---|---|---|
Istano Basa Pagaruyung | Sumatera Barat | Berbagai periode, dengan beberapa kali rekonstruksi | Arsitektur rumah gadang yang megah, ukiran kayu yang rumit, penggunaan warna-warna cerah |
Keraton Kasepuhan | Cirebon, Jawa Barat | Abad ke-15 | Perpaduan arsitektur Jawa, Cina, dan Eropa |
Keraton Yogyakarta | Yogyakarta, Jawa Tengah | Abad ke-18 | Arsitektur Jawa klasik yang megah dan simetris |
Keraton Surakarta | Surakarta, Jawa Tengah | Abad ke-18 | Arsitektur Jawa klasik yang megah dan simetris, mirip dengan Keraton Yogyakarta |
Peristiwa-Peristiwa Penting yang Terjadi di Istano Basa Pagaruyung
Sepanjang sejarahnya, Istano Basa Pagaruyung telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting, baik yang bersifat politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Peristiwa-peristiwa ini turut membentuk sejarah kerajaan Pagaruyung dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya adalah pergantian kekuasaan, perjanjian-perjanjian penting, serta peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan budaya Minangkabau. Peristiwa kebakaran yang beberapa kali melanda istana juga merupakan bagian penting dari sejarahnya, menunjukkan tantangan dalam pelestarian bangunan bersejarah ini.
Arsitektur dan Seni Bangunan Istano Basa Pagaruyung
Istano Basa Pagaruyung, istana kerajaan Minangkabau, merupakan perpaduan unik antara arsitektur tradisional dan seni ukir yang kaya. Bangunan ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai representasi dari budaya dan sejarah masyarakat Minangkabau. Penggunaan material dan teknik konstruksi tradisional, dipadukan dengan ornamen yang rumit, menjadikan Istano Basa Pagaruyung sebuah karya arsitektur yang luar biasa.
Ornamen dan Ukiran Istano Basa Pagaruyung
Ornamen dan ukiran pada Istano Basa Pagaruyung sangat beragam dan detail. Motif-motif flora dan fauna, seperti pucuk rebung, sulur-sulur tumbuhan, dan burung, sering ditemukan menghiasi tiang, dinding, dan atap. Ukiran-ukiran tersebut umumnya memiliki makna filosofis yang berkaitan dengan adat istiadat dan kepercayaan masyarakat Minangkabau. Selain itu, terdapat pula ukiran kaligrafi Arab yang memperkaya estetika bangunan. Warna-warna yang digunakan umumnya terdiri dari warna-warna tanah, seperti merah bata, kuning kecoklatan, dan hitam, yang memberikan kesan natural dan klasik.
Bahan Bangunan Tradisional Istano Basa Pagaruyung
Dalam pembangunannya, Istano Basa Pagaruyung menggunakan bahan-bahan bangunan tradisional yang berasal dari alam sekitar. Kayu merupakan material utama, terutama kayu jenis jati dan mindi yang terkenal akan kekuatan dan keawetannya. Bambu juga digunakan sebagai material pelengkap, misalnya untuk konstruksi atap dan dinding. Atap bangunan menggunakan ijuk sebagai penutup, yang mampu memberikan perlindungan yang baik dari panas dan hujan.
Penggunaan bahan-bahan alami ini selaras dengan prinsip keharmonisan dengan alam yang dianut oleh masyarakat Minangkabau.
Gaya Arsitektur Istano Basa Pagaruyung
Istano Basa Pagaruyung didominasi oleh gaya arsitektur rumah gadang, yang merupakan ciri khas bangunan tradisional Minangkabau. Ciri khas rumah gadang seperti atap yang berbentuk seperti tanduk kerbau, tiang-tiang yang kokoh, dan bentuk bangunan yang memanjang, juga terlihat jelas pada Istano Basa Pagaruyung. Namun, sebagai istana kerajaan, bangunan ini memiliki skala dan ornamen yang jauh lebih megah dan kompleks dibandingkan rumah gadang biasa.
Detail Atap Istano Basa Pagaruyung
Atap Istano Basa Pagaruyung merupakan salah satu elemen yang paling menonjol. Bentuknya yang melengkung dan runcing, menyerupai tanduk kerbau, melambangkan kekuatan dan kejantanan. Atap ini terbuat dari susunan ijuk yang dianyam secara rapi dan kuat. Teknik pembuatannya membutuhkan keahlian khusus agar atap mampu menahan beban dan tahan terhadap cuaca. Struktur atap yang berlapis-lapis juga memberikan perlindungan yang optimal dari panas dan hujan.
Warna gelap ijuk menambah kesan megah dan misterius pada bangunan.
Perbandingan dengan Arsitektur Minangkabau Lainnya
Meskipun terinspirasi dari rumah gadang, Istano Basa Pagaruyung memiliki perbedaan signifikan dengan rumah gadang lainnya. Perbedaannya terletak pada skala bangunan yang jauh lebih besar dan kompleks, jumlah ruangan yang lebih banyak, serta ornamen dan ukiran yang lebih mewah dan detail. Rumah gadang umumnya lebih sederhana dalam hal ornamen dan ukiran, sementara Istano Basa Pagaruyung menunjukkan kemewahan dan kekuasaan kerajaan.
Namun, keduanya tetap memiliki kesamaan dalam hal bentuk atap dan penggunaan material tradisional.
Nilai Budaya dan Tradisi
Source: indonesia-tourism.com
Istano Basa Pagaruyung, sebagai pusat pemerintahan kerajaan Pagaruyung, menyimpan kekayaan budaya dan tradisi Minangkabau yang begitu lekat. Bangunan megah ini bukan sekadar artefak sejarah, melainkan jantung denyut nadi adat dan nilai-nilai luhur masyarakat Minangkabau yang hingga kini masih terjaga dan dilestarikan.
Arsitektur dan tata letak istana, upacara adat yang berlangsung, serta peran istana dalam menjaga warisan budaya, semuanya saling berkaitan dan mencerminkan kedalaman nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Minangkabau. Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang aspek-aspek ini, kita dapat mengapresiasi lebih lanjut kebesaran dan signifikansi Istano Basa Pagaruyung dalam konteks sejarah dan budaya Indonesia.
Tradisi dan Upacara Adat di Istano Basa Pagaruyung
Sejumlah tradisi dan upacara adat Minangkabau masih dilestarikan di sekitar Istano Basa Pagaruyung. Tradisi-tradisi ini, yang telah diwariskan secara turun-temurun, menunjukkan kekayaan budaya Minangkabau yang hidup dan dinamis. Keberadaan Istano Basa Pagaruyung sangat penting dalam menjaga kelangsungan tradisi-tradisi tersebut.
- Upacara Batagak Rumah: Upacara adat yang meriah ini menandai selesainya pembangunan rumah adat Minangkabau. Di Istano Basa Pagaruyung, upacara ini seringkali melibatkan prosesi yang lebih besar dan sakral, mengingat signifikansi istana sebagai pusat pemerintahan.
- Malam Bainai: Upacara yang dilakukan menjelang pernikahan, di mana calon pengantin perempuan diwarnai kuku dan telapak tangannya dengan pacar. Tradisi ini melambangkan kesucian dan keindahan dalam budaya Minangkabau.
- Pernikahan Adat: Pernikahan adat Minangkabau di Istano Basa Pagaruyung atau di lingkungan sekitarnya, menampilkan kemegahan dan kelengkapan ritual yang mencerminkan kekayaan budaya dan adat istiadat Minangkabau. Prosesinya melibatkan berbagai tahapan dan simbolisme yang kaya makna.
- Perayaan Hari Raya: Perayaan hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha, dirayakan dengan khidmat di lingkungan Istano Basa Pagaruyung, menunjukkan keharmonisan antara adat dan agama dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.
Peran Istano Basa Pagaruyung dalam Melestarikan Budaya Minangkabau
Istano Basa Pagaruyung memiliki peran sentral dalam menjaga dan melestarikan budaya Minangkabau. Sebagai pusat pemerintahan kerajaan Pagaruyung, istana ini menjadi tempat penyimpanan berbagai artefak, naskah kuno, dan pengetahuan tradisional yang berharga. Selain itu, istana juga menjadi pusat kegiatan adat dan budaya, sehingga tradisi dan nilai-nilai Minangkabau dapat tetap lestari dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Istana juga berfungsi sebagai tempat pembelajaran dan pengembangan seni budaya Minangkabau. Berbagai kegiatan kesenian, seperti tari, musik, dan silat, seringkali digelar di lingkungan istana, sehingga seni dan budaya Minangkabau dapat terus berkembang dan dikenal luas.
Nilai Budaya Minangkabau dalam Arsitektur Istano Basa Pagaruyung
Arsitektur dan tata letak Istano Basa Pagaruyung merefleksikan nilai-nilai budaya Minangkabau yang mendalam. Rumah Gadang, sebagai unit bangunan utama, mencerminkan konsep rumah keluarga dan struktur sosial masyarakat Minangkabau yang matrilineal. Atap yang melengkung menggambarkan langit, sementara tiang-tiang yang kokoh melambangkan kekuatan dan ketahanan.
Tata letak bangunan yang terencana dan simetris menunjukkan nilai keselarasan dan keteraturan dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Ornamen dan ukiran pada bangunan juga mengandung simbolisme yang kaya, mencerminkan kepercayaan dan nilai-nilai spiritual masyarakat Minangkabau.
Kutipan Sumber Sejarah tentang Kehidupan di Istano Basa Pagaruyung
Meskipun sulit untuk mendapatkan kutipan sumber sejarah yang secara langsung dan detail menggambarkan kehidupan sehari-hari di dalam Istano Basa Pagaruyung, berbagai catatan sejarah menggambarkan kemegahan dan kekuasaan kerajaan Pagaruyung. Catatan-catatan tersebut memberikan gambaran tentang kehidupan istana yang penuh dengan upacara adat, pertemuan politik, dan kegiatan pemerintahan.
“Kerajaan Pagaruyung terkenal dengan kekayaan dan kemegahannya. Istana raja merupakan pusat pemerintahan dan pusat kebudayaan yang sangat berpengaruh.” (Sumber:
Sebutkan sumber sejarah jika ada*)
Kondisi Terkini dan Upaya Pelestarian
Istano Basa Pagaruyung, ikon kebudayaan Minangkabau, mengalami pasang surut dalam sejarahnya, termasuk kerusakan akibat kebakaran. Memahami kondisi terkini bangunan dan upaya pelestariannya menjadi krusial untuk menjaga warisan budaya ini bagi generasi mendatang. Berikut uraian mengenai kondisi fisik bangunan, upaya pelestarian yang dilakukan, tantangan yang dihadapi, pentingnya pelestarian, dan rencana pengelolaan yang efektif.
Kondisi Fisik Istano Basa Pagaruyung Saat Ini
Setelah beberapa kali mengalami kebakaran, Istano Basa Pagaruyung telah direkonstruksi. Namun, bangunan yang berdiri saat ini merupakan rekonstruksi, bukan bangunan asli yang berusia ratusan tahun. Kondisi fisiknya secara umum terjaga, dengan arsitektur khas Minangkabau yang masih tampak menawan. Perawatan dan pemeliharaan rutin dilakukan untuk menjaga keutuhan bangunan dari kerusakan akibat faktor alam seperti cuaca dan hama.
Meskipun telah direkonstruksi, beberapa bagian mungkin masih membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan keaslian detail arsitektur dan kualitas material bangunan tetap terjaga.
Upaya Pelestarian Istano Basa Pagaruyung
Pelestarian Istano Basa Pagaruyung melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan lembaga terkait. Upaya yang dilakukan meliputi pemeliharaan rutin bangunan, penggunaan material bangunan tradisional, dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya ini. Penelitian dan dokumentasi arsitektur dan sejarah istana juga dilakukan secara berkala untuk memastikan akurasi rekonstruksi dan pemahaman yang lebih mendalam.
- Pemugaran dan renovasi berkala.
- Pemantauan kondisi bangunan secara rutin.
- Pelatihan bagi tenaga ahli dalam perawatan bangunan tradisional.
- Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas.
Tantangan dalam Upaya Pelestarian
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, pelestarian Istano Basa Pagaruyung masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan dana dan sumber daya manusia yang ahli dalam perawatan bangunan tradisional. Selain itu, ancaman kerusakan akibat bencana alam seperti gempa bumi dan kebakaran juga tetap menjadi perhatian serius. Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kondisi bangunan dan perlu diantisipasi.
Pentingnya Pelestarian Istano Basa Pagaruyung bagi Generasi Mendatang, Istano Basa Pagaruyung Sumbar
Istano Basa Pagaruyung bukan sekadar bangunan, melainkan representasi dari sejarah, budaya, dan identitas masyarakat Minangkabau. Pelestariannya sangat penting untuk menjaga warisan budaya bagi generasi mendatang. Dengan menjaga keutuhan bangunan dan melestarikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, kita dapat memastikan kelangsungan identitas budaya Minangkabau dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada generasi muda tentang akar sejarah mereka.
Rencana Pengelolaan yang Efektif untuk Menjaga Kelestarian Istano Basa Pagaruyung
Suatu rencana pengelolaan yang efektif harus melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan ahli warisan budaya. Rencana tersebut harus mencakup aspek pemeliharaan fisik bangunan, pengelolaan pengunjung, dan pengembangan program edukasi. Penting juga untuk mengembangkan sistem pendanaan yang berkelanjutan untuk memastikan tersedianya sumber daya yang cukup untuk upaya pelestarian jangka panjang.
Sistem monitoring dan evaluasi yang ketat juga diperlukan untuk memastikan efektivitas rencana pengelolaan tersebut.
Dampak Pariwisata: Istano Basa Pagaruyung Sumbar
Source: indonesia-tourism.com
Pariwisata di sekitar Istano Basa Pagaruyung memberikan dampak ganda, baik positif maupun negatif. Penting untuk memahami kedua sisi ini agar pengembangan pariwisata dapat dilakukan secara berkelanjutan dan menguntungkan semua pihak, termasuk pelestarian situs bersejarah itu sendiri.
Kehadiran wisatawan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Mulai dari penginapan, restoran, hingga usaha kerajinan tangan, semuanya merasakan dampak positifnya. Namun, peningkatan jumlah wisatawan juga berpotensi menimbulkan masalah seperti kerusakan lingkungan, degradasi budaya, dan peningkatan harga tanah yang dapat mengesampingkan masyarakat lokal.
Dampak Positif dan Negatif Pariwisata terhadap Istano Basa Pagaruyung
Dampak positif meliputi peningkatan pendapatan masyarakat sekitar melalui berbagai sektor usaha yang bergantung pada pariwisata. Terdapat pula peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai sejarah dan budaya Istano Basa Pagaruyung. Namun, dampak negatif meliputi potensi kerusakan lingkungan, seperti polusi dan pencemaran, serta potensi hilangnya keaslian budaya lokal akibat komersialisasi yang berlebihan.
- Positif: Peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan infrastruktur, promosi budaya Minangkabau.
- Negatif: Kerusakan lingkungan, pencemaran, komersialisasi berlebihan yang dapat menggeser nilai-nilai budaya asli.
Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Sekitar Istano Basa Pagaruyung
Pengembangan pariwisata berkelanjutan memerlukan strategi terpadu yang melibatkan pemerintah, masyarakat lokal, dan pelaku usaha pariwisata. Hal ini penting untuk memastikan bahwa manfaat pariwisata dinikmati secara merata dan berkelanjutan tanpa mengorbankan lingkungan dan budaya.
- Pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan.
- Pemberdayaan masyarakat lokal melalui pelatihan dan pengembangan usaha.
- Penerapan sistem pengelolaan sampah yang efektif.
- Pengaturan jumlah kunjungan wisatawan untuk mencegah kerusakan lingkungan.
- Sosialisasi pentingnya pelestarian budaya dan lingkungan kepada wisatawan.
Pendapat Ahli Mengenai Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan di Situs Bersejarah
“Pengelolaan pariwisata berkelanjutan di situs bersejarah memerlukan pendekatan holistik yang mengintegrasikan pelestarian budaya, perlindungan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Hal ini membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha pariwisata.”
(Contoh kutipan dari ahli pariwisata, nama dan afiliasi perlu ditambahkan berdasarkan sumber terpercaya).
Potensi Pengembangan Wisata Budaya Berbasis Istano Basa Pagaruyung
Istano Basa Pagaruyung menawarkan berbagai potensi wisata budaya yang dapat dikembangkan, seperti wisata sejarah, wisata kuliner, wisata seni pertunjukan, dan wisata religi. Pengembangan ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan nilai-nilai budaya lokal dan pelestarian situs bersejarah.
- Wisata Sejarah: Menggali lebih dalam sejarah Istano Basa Pagaruyung dan tokoh-tokoh penting di dalamnya.
- Wisata Kuliner: Menawarkan hidangan khas Minangkabau yang autentik.
- Wisata Seni Pertunjukan: Menampilkan kesenian tradisional Minangkabau, seperti tari dan musik tradisional.
- Wisata Religi: Mengeksplorasi aspek keagamaan dalam budaya Minangkabau yang terkait dengan Istano Basa Pagaruyung.
Program Edukasi Pariwisata untuk Meningkatkan Pemahaman Pengunjung
Program edukasi pariwisata yang efektif dapat meningkatkan pemahaman pengunjung tentang nilai sejarah dan budaya Istano Basa Pagaruyung. Program ini dapat berupa brosur informatif, tur berpemandu yang mendalam, atau bahkan pameran interaktif yang menarik.
- Pembuatan brosur dan papan informasi yang informatif dan mudah dipahami.
- Penyediaan tur berpemandu yang dipandu oleh pemandu wisata yang terlatih dan berpengalaman.
- Pengembangan pameran interaktif yang menampilkan sejarah dan budaya Istano Basa Pagaruyung.
- Penyelenggaraan workshop dan seminar tentang budaya Minangkabau.
Penutup
Istano Basa Pagaruyung Sumbar bukan sekadar bangunan bersejarah, melainkan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Upaya pelestarian yang terus dilakukan menunjukkan komitmen untuk menjaga identitas dan kebudayaan Minangkabau bagi generasi mendatang. Dengan memahami sejarah, arsitektur, dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya Indonesia dan menjaga warisan ini tetap lestari.
FAQ Terkini
Apakah Istano Basa Pagaruyung pernah hancur total?
Ya, Istano Basa Pagaruyung pernah mengalami kerusakan parah bahkan hancur akibat kebakaran beberapa kali sepanjang sejarahnya, sehingga bangunan yang ada saat ini merupakan rekonstruksi.
Siapa arsitek utama dalam pembangunan Istano Basa Pagaruyung yang sekarang?
Tidak ada satu arsitek utama yang tercatat secara spesifik. Pembangunannya melibatkan banyak ahli dan seniman lokal Minangkabau yang menggabungkan pengetahuan dan keahlian tradisional.
Bagaimana cara mencapai Istano Basa Pagaruyung?
Istano Basa Pagaruyung terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Anda dapat mencapainya melalui jalur darat dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum dari berbagai kota di Sumatra Barat.
Apakah ada museum di dalam atau sekitar Istano Basa Pagaruyung?
Ya, terdapat museum di sekitar kompleks Istano Basa Pagaruyung yang memamerkan berbagai artefak dan informasi mengenai sejarah kerajaan Pagaruyung.