Spot Wisata di Banjarmasin Favorit untuk Dikunjungi – Banjarmasin layak dijuluki Venezia-nya Indonesia karena memiliki kesamaaan dengan Kota Venezia di Italia, yakni menggunakan akses sungai sebagai kegiatan aktifitas keseharian warganya. Terdapat berbagai jenis sungai yang melewati kota ini seperti Sungai Barito, Martapura, Sipandai, Jagabaya, Pangeran, Keramat serta sungai lainnya yang membelah kota ini menjadi seperti pulau kecil-kecil sebanyak 25 pulau. Bisa kebayangkan, bagaimana aktifitas di kota sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Selatan ini? Untuk menuju ke satu pulau ke pulau anda dapat menggunakan perahu / sampan.

Nah kali ini, kita akan membahas mengenai apa saja lokasi wisata favorit untuk dikunjungi di kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Simak ulasannya berikut.

1. Pasar Terapung Muara Kuin Banjarmasin

Dengan letak geografis yang seperti itu, otomatis aktifitas perdagangan yang ada di kota ini cukup unik. Yakni dengan berjualan diatas perahu sampan. Hanya di Kota Banjarmasin anda bisa menyaksikan hal seperti ini. Sejak 400 tahun lalu jaman penjajahan sampai dengan sekarang, aktifitas ini terus dilakukan oleh warga setempat. Di Pasar Terapung Muara Kuin ini anda dapat menemukan pakaian, makanan, serta hasil pertanian warga setempat seperti buah-buahan dan sayuran. Pasar ini hanya berlangsung 2 jam saja mulai dari jam 5 pagi – 7 pagi. Karena cukup sulit untuk mengambil barang antara perahu satu sama lain, maka para pedagang atau pembeli menggunakan tongkat dengan kait untuk mengambil barang jualannya tersebut.

2. Pulau Kembang

Pulau yang berada di tengah-tengah sungai Barito ini memang tergolong cukup unik sehingga membuat para wisatawan berkunjung kesana. Disana terdapat satwa liar khas Kalimantan seperti burung ataupun monyet. Monyet liar ini sangat suka dengan barang yang dibawa oleh pengunjung jadi seringkali tiba-tiba datang dan mengganggu. Jadi anda bisa melemparkan makanan kecil agar monyet ini beralih perhatian ke barang bawaan anda lainnya.

Tiket Masuk Pulau Kembang

7.500 / orang

3. Masjid Sultan Suriansyah

Banjarmasin memiliki budaya agama Islam yang cukup kental, karena sudah sejak beberapa ratus tahun yang lalu masuk dibawa oleh pedagang dari Timur Tengah. Terdapat masjid kuno yang berusia kurang lebih 500 tahun, yakni Masjid Sultan Suriansyah. Lokasi yang juga menjadi Masjid Tertua karena dibangun pada tahun 1526 – 1550 ini menjadi ikon / simbol bagi masyarakat sekitar. Bangunan Masjid ini tidak terlalu mewah, hanya mengambil bekas budaya dari kesultanan di jaman dulu.

4. Masjid Sabilal Muhtadin

Bila di kota jakarta kita mengenal masjid terbesarnya yakni Masjid Istiqlal, maka di kota Banjarmasin, kita mengenal masjid terbesarnya yakni Masjid Sabilal Muhtadin. Nama masjid ini diambil berdasarkan sebuah buku / kitab dari ulama berasal dari Indonesia, yakni Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjary. Pembangunan Masjid terbesar ini dimulai pada tahun 1981, dan sampai sekarang mampu untuk menampung 15 ribu orang jama’ah.

Lokasi masjid Sabilal Muhtadin

Masjid ini berada di Kelurahan Antasan Besar, tepi sungai Martapura Banjarmasin Tengah.

5. Museum Wasaka

Ini adalah wisata yang bernilai sejarah, karena menyimpan berbagai kenangan seperti foto, alat senjata yang digunakan untuk melawan penjajahan di masa lampau. Tempat ini menyimpan saksi sejarah bagaimana perjuangan rakyat Banjarmasin dulu ketika menghadapi proklamasi kemerdekaan Indonesia, karena masih belum diakui termasuk dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Jam buka: 08:30 – 12:30

Tiket masuk Museum Wasaka

Gratis

6. Wisata Ke Pantai Jodoh

Nama pantai ini cukup unik yakni “Jodoh” yang berarti pasangan. Spot wisata menarik dapat anda kunjungi di Jalan Jenderal Sudirman dekat Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Bagi anda yang masih jomblo, tidak ada salahnya jika iseng-iseng pergi ke tempat ini. Siapa tahu anda menemukan jodoh disana. Tempat ini tidak seperti kebanyakan pantai yang memiliki pasir serta ombak yang berdeburan.

7. Pasar Terapung Lok Baintan

Selain terdapat pasar terapung Muara Kuin, Terdapat juga pasar serupa yang berada di Desa Sungai Tabuk, tepatnya mengalir di sungai Martapura. Untuk bisa mengikuti proses jual beli disana, anda diharuskan untuk menyewa kapal di hari sebelumnya. Sama seperti halnya dengan pasar terapung lainnya, pasar ini tergolong cukup tua karena telah ada sejak abad 18. Pasar ini mulai buka kira-kira jam 5 pagi – 8 pagi. Pasar yang terus dilestarikan oleh masyarakat setempat ini menjual barang hasil pertanian atau bahan pokok lainnya.

8. Pasar Terapung Siring

Lokasi pasar ini berada di jalan Kap. Piere Tendean Kota Banjarmasin yang berada di siring Sungai Martapura. Pasar ini terus didukung oleh pemerintah setempat Banjarmasin untuk melestarikan budaya pasar terapung yang unik di Indonesia. Pasar Terapung Siring buka pada hari minggu saja, pada jam 7.00 – 12.00 WITA. Untuk barang yang dijual, terdapat beranekaragam seperti buah-buahan hasil kebun bahan makanan, atau bahkan benih pohon.

9. Taman Satwa Banjarmasin

Pulau Kalimantan sangat terkenal akan keanekaragaman satwa. Maka tidak heran bila terdapat Kebun Binatang / Taman Satwa yang didirikan oleh Pemkot Banjarmasin. Terdapat aneka satwa khas Kalimantan seperti Bekantan, monyet, aya, serta burung-burung unik lainnya.

Taman yang dibuka pada 08.00 – 18.00 WITA ini setiap harinya sangat ramai pengunjung, terutama keluarga yang memiliki anak kecil. Tidak hanya dapat berlibur, namun kita dapat mengajarkan anak-anak mengenal tentang aneka satwa / binatang yang ada di Indonesia ini.

10. Pulau Samber Gelap

Kota Banjarmasin terdiri atas berbagai pulau dengan keanekaragaman keunikannya. Salah satunya adalah pulau Samber Gelap. Pulau ini sangat indah, terutama pencinta snorkeling dan diving. Alasannya ombak yang berada di pantai/ pulau samber gelap ini terbilang tenang dan sangat cocok bagi 2 kegiatan bawah laut tersebut.

Lokasi Pulau Samber Gelap

Untuk menuju ke pulau ini, anda harus naik Speedboat dari Pel. Samudera, Kab. Batu Licin. Jarak tempuh kira-kira 2 jam perjalanan.

Tiket masuk Pulau Samber Gelap

tidak ada

Naik Bus : Rp. 120.000 / orang
Angkot : Rp. 15.000

Sewa Kapal ke Pulau Samber Gelap

Rp. 1.500.000 – Rp. 2.500.000 / hari (tawar-menawar)

Tiket penyebrangan kapal ferry Batulicin – Tanjung serdang

Rp. 50.000 / motor pulang pergi

Tiket masuk konservasi penyu: Rp. 10.000 / orang

Tips

Tidak ada persewaan alat snorkeling, jadi anda harus membawa sendiri. Kami juga sarankan untuk pergi ke tempat ini pada Bulan April, Mei, Oktober serta Desember.